Sejarah Polo Shirt, Berawal dari Olahraga Polo?

Sejarah Polo Shirt, Berawal dari Olahraga Polo?

Journal / March 19, 2025

Awal dari bagaimana sebuah kaos berkerah menjadi pakaian sehari-hari berbagai demografi dari abad ke abad.

Date: March 2025 Author: Ryan Ferdinand

Polo Shirt?

Baju yang sudah cukup populer di kalangan umur dewasa hingga remaja ini bukan muncul tanpa alasan. Pada abad ke-21, jenis pakaian ini muncul dengan bahan terbuat dari katun rajut dengan lengan pendek bermanset atau karet lengan.

Pertama kali polo shirt diperkenalkan

Mungkin buat kalian yang cukup kenal dengan polo shirt modern, akan mengira berawal dari René Lacoste. Gak salah lagi, “The Crocodile” yang merupakan founder dari merek ternama Lacoste menjadi salah satu tokoh kunci bergeraknya desain polo shirt bersamaan dengan André Gillier, pemilik produsen pakaian rajut terkemuka di Prancis, yang mengusulkan agar keduanya bermitra untuk menjual reproduksi pakaian inovatif ini. Tapi, disamping itu masih ada tokoh seperti John E. Brooks (Cucu dari Founder Brooks Brothers) yang sangat terinspirasi oleh gaya busana bangsawan Inggris. Dalam perjalanan ke Inggris pada tahun-tahun terakhir abad ke-19, Brooks memperhatikan bahwa pemain polo mulai menjahit kancing pada kerah kemeja mereka untuk mencegah ujung kemeja berkibar di wajah mereka selama pertandingan.

Sekembalinya ke AS, Brooks meniru inovasi tersebut dan mulai memproduksi kemeja dengan kerah berkancing (yang juga termasuk kemeja berkerah pertama yang dijual di Amerika Serikat).

Kembali pada kerja sama antara René Lacoste dan André Gillier, setelah La Chemise Lacoste 1933 didirikan. Walaupun ini bukan pertama kalinya kemitraan yang mengomersialkan polo shirt rajutan dan seiring semakin populernya di Eropa dan sekitarnya, Lacoste dengan cepat menjadi simbol kuat dari kelas sporty dan santai. 

 


Semakin populernya “polo” shirt

Apa yang sekarang kita kenal sebagai polo shirt sebenarnya gak dipakai pada ajang olahraga polo hingga sekitar pertengahan abad ke-20. Jadi bukan karena olahraga itulah kita menyebutnya polo shirt saat ini. Kita menyebutnya polo shirt karena desainer asal New York, Ralph Lauren, yang sedang dalam proses membangun merek Polo menyukai desainnya dan memutuskan untuk memproduksi polo shirt versinya sendiri. Bersamaan dengan meningkatnya penggunaan polyester dalam proses produksi, yang tidak disukai Ralph sehingga ia memproduksi polo shirt-nya dari katun 100%. Produk berkualitas tinggi ini menjadi identik dengan merek Polo Ralph Lauren dan dikenal sebagai polo shirt.

Gaya khas tiap polo shirt

Tiap merek punya style dan gaya polo mereka sendiri seperti Fred Perry dengan logo simbol kemenangan romawi dan garis pada manset dengan kombinasi warna, Polo Ralph Lauren melalui logo pria sedang bermain olahraga polo dengan siluet klasik berbahan piqué.

 

Dengan gaya khasnya, Club of Five pun punya gaya sendiri melalui produk polo shirt dengan gaya stripe kombinasi 2 warna dengan bahan waffle knit

Back to blog